Sensasi Kuliner Serang: Menjelajahi Ragam Olahan Ikan Bandeng yang Menggoda Selera


Oleh Nadhira Afifah Runi
Mahasiswi Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 

Dengan kreatifitas dan inovasi, potensi olahan ikan bandeng tidak hanya terbatas pada hidangan tradisional, tetapi dapat menjelma menjadi berbagai hidangan modern, camilan kekinian, dan lauk pendamping yang digemari banyak orang.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan tiga kebijakan utama pembangunan kelautan dan perikanan sebagai kerangka untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim global. Langkah-langkah khusus dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing sumber daya kelautan dan perikanan dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada, seperti perikanan air tawar, payau, dan laut.

Berdasarkan potensi kelautan Indonesia, bermunculanlah sejumlah perusahaan pengelola hasil laut. Ikan Bandeng merupakan ikan air payau yang termasuk dalam ordo Chanidae. Ikan yang masih muda dan baru menetas hidup di laut selama 2 hingga 3 minggu kemudian berpindah ke hutan bakau, danau air payau atau air asin dan kembali ke laut setelah dewasa untuk berkembang biak. Bandeng memiliki toleransi terhadap garam yang tinggi sehingga dapat dipelihara di kolam air payau.

Menurut BPS (2020), produksi bandeng di Provinsi Banten mencapai 12.585 ton, khususnya di wilayah Tangerang dan Serang masing-masing mencapai 64% dan 28%. Petani Bandeng di Desa Sukajaya Kecamatan Pontang mampu menghasilkan 1 ton/ha. Mereka telah dilatih pengelolaan budidaya bandeng secara semi intensif.

Ketua Koperasi Nelayan Nusantara Sejahtera Frans Santoso mengatakan, hasil produksi ikan bandeng saat ini cukup baik, namun secara umum petani bandeng masih berprofesi secara tradisional. dalam banyak hal. Hal ini disebabkan oleh budidaya ikan Bandeng di Kabupaten Serang. Produksi Bandeng di Kecamatan Pontang “Masih tradisional” jelas Frans, dengan hasil panen sekitar 2 hingga 5 kuintal dengan 2 hingga 3 kali panen per tahun. Frans mengatakan, “Setelah kegiatan pelatihan ini, kami targetkan petani bandeng di tambak bisa meningkat”.

Bontot adalah salah satu olahan ikan bandeng khas Serang, Banten yang unik dan lezat. Hidangan ini terbuat dari ikan bandeng yang dipotong kecil-kecil, kemudian dimasak dengan bumbu rempah-rempah dan santan kental hingga mengental dan berwarna kuning keemasan. Bontot memiliki rasa gurih, pedas, dan sedikit manis yang khas. Bumbu bontot terbuat dari berbagai macam rempah-rempah, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, jahe, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk, dan kemiri. Bumbu ini dihaluskan dan ditumis hingga harum, kemudian dimasukkan ikan bandeng dan santan. Masak hingga ikan bandeng matang dan bumbu meresap. Bontot biasanya disajikan dengan nasi hangat, lalapan, dan sambal. Hidangan ini juga bisa dinikmati dengan lontong atau ketupat.

Berikut adalah beberapa keunikan bontot sebagai olahan ikan bandeng di Serang, Banten: Pertama, ada proses memasak yang unik: Bontot dimasak dengan cara direbus dengan santan kental hingga mengental dan berwarna kuning keemasan. Proses memasak ini menghasilkan tekstur bontot yang khas, yaitu padat dan creamy. 

Kedua, bumbu yang kaya rempah: Bumbu bontot terbuat dari berbagai macam rempah-rempah, sehingga menghasilkan rasa yang gurih, pedas, dan sedikit manis yang khas.

Ketiga, penyajian yang menarik: Bontot biasanya disajikan dengan nasi hangat, lalapan, dan sambal. Hidangan ini juga bisa dinikmati dengan lontong atau ketupat.

Kepopuleran Bontot mudah ditemukan di Serang, Banten, terutama di daerah Pontang, Kasemen, dan Serang Lama. Bontot menjadi hidangan favorit masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung ke Serang. Bontot merupakan salah satu kekayaan kuliner di Serang, Banten yang patut dicoba. Rasanya yang lezat dan unik, serta proses memasaknya yang mudah, menjadikan bontot sebagai hidangan yang bisa dinikmati oleh semua orang.

Seperti yang kita tahu Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan laut yang populer di Indonesia dengan potensi olahan yang sangat beragam. Dagingnya yang tebal, rasanya yang gurih, dan kandungan gizinya yang tinggi menjadikannya bahan makanan yang digemari banyak orang. Seiring dengan banyaknya olahan ikan bandeng di indonesia, berikut beberapa ide cara kreatif dan inovatif mengolah ikan bandeng yang  menarik minat konsumen:

Pertama, dapat diolah menjadi sosis dan nugget berbahan dasar ikan bandeng, cara membuat sosis ikan bandeng: Daging ikan bandeng dihaluskan lalu dicampur dengan tepung terigu, bumbu halus dan sedikit kelapa tekstur susu yang lembut bentuk  sosis dari campuran dan masak atau panggang. Selanjutanya cara membuat nugget ikan bandeng: Menggunakan daging bandeng yang digiling dan dicampur dengan tepung, telur, bumbu dan beberapa sayuran untuk menghasilkan tekstur yang renyah bentuk nugget dari adonan tersebut dan goreng hingga berwarna cokelat keemas-an.

Kedua, dapat diolah menjadi abon & dendeng bandeng, cara membuat abon berbahan dasar ikan bandeng: Rebus atau kukus ikan bandeng, buang duranya, dan suwir dagingnya. Goreng suwiran daging hingga kering dan garing, kemudian haluskan dan bumbui. Selanjutnya ada cara membuat dendeng bandeng: Iris tipis ikan bandeng, lumuri dengan bumbu rempah-rempah, dan keringkan dengan cara diasap atau dijemur. Dendeng bandeng dapat digoreng atau dibakar sebelum disajikan.

Ketiga, dapat diolah menjadi jajanan rumahan, seperti keripik Bandeng dengan cara: Potong tipis ikan bandeng, lalu goreng menjadi irisan tipis dan bumbui dengan rasa favorit anda, seperti pedas, manis, atau gurih. Selanjutnya ada bakwan berbahan dasar ikan bandeng, campurkan ikan bandeng giling dengan tepung terigu, telur dan bumbu halus, lalu goreng adonan bakwan tersebut hingga matang.

Lalu ada juga Pempek ikan bandeng dengan cara Potong daging ikan bandeng, lalu campur dengan tepung sagu, bumbu halus dan sedikit air Bentuk pempek dari adonan lalu masak hingga mengambang Pempek ikan bandeng bisa disajikan dengan goji Palembang. Terakhir dapat diolah menjadi otak otak ikan bandeng, dengan cara mencampur tepung sagu, bumbu rempah-rempah, dan daun bawang. Otak-otak bandeng dapat digoreng atau dibakar dan disajikan dengan saus sambal.

Keempat, dapat diolah menjadi lauk pendamping dan hidangan unik berbahan dasar ikan bandeng, yaitu ada fumari bandeng dengan cara rebus atau kukus ikan bandeng, lalu buang durinya, dan haluskan dagingnya. Campurkan dengan santan, bumbu rempah-rempah, dan daun kari. Masak hingga mengental dan sajikan sebagai lauk pendamping nasi. Selanjutnya ada serundeng bandeng, dengan cara parut kelapa dan goreng hingga kering. Campurkan kelapa goreng dengan daging bandeng suwir, bumbu rempah-rempah, dan cabai. Serundeng bandeng dapat dinikmati sebagai lauk pendamping nasi atau camilan. Lalu ada juga katsu ikan bandeng, sama halnya dengan katsu ayam, tetapi ini menggunakan ikan bandeng yang pastinya lebih sedap.

Masih banyak kemungkinan produk olahan berbahan dasar ikan Bandeng. Kreativitas dan inovasi pengolahan ikan bandeng menghasilkan masakan yang lezat dan menarik. Selain cara pengolahan di atas, ikan bandeng juga dapat diolah menjadi suwiran daging, kerupuk, dendeng, dan lain-lain. Dengan kreatifitas dan inovasi, potensi olahan ikan bandeng tidak hanya terbatas pada hidangan tradisional, tetapi dapat menjelma menjadi berbagai hidangan modern, camilan kekinian, dan lauk pendamping yang digemari banyak orang.

By Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Menarik Lainnya