Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Heri Taufik
JakartabisnisID – Aplikasi Taniyuk (Shamrock Group) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Direktorat Pengembangan Usaha Perhutananan (PUPS) Ditjen PSKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk Pembelian Latex Rakyat di Kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Karet Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Penandatanganan kerja sama dilakukan beberapa waktu lalu di Gedung KLHK, Jakarta.
Pertemuan tim TaniYuk dengan Direktorat (PUPS) Ditjen PSKL bertujuan menindaklanjuti pertemuan sebelumnya terkait rencana kerja sama Aplikasi Taniyuk yaitu PT Hevea Eka Asia dengan Ditjen PSKL. Kegaiatan pertemuan dihadiri tim TaniYuk, Direktur Jenderal PSKL Bambang Supriyanto, Sekertaris Ditjen PSKL, Direktur PUPS Catur Endah Prasetiani P, Direktur PKPS, dan Kepala Balai PSKL Wilayah Sumatera.
BACA JUGA : Chairman dan Owner Shamrock Group Resmikan Unit Pengolahan 2 MCL 60 PT Melania Indonesia
Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial Catur Endah Prasetiani P, mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha kelompok perhutanan sosial berbasis multi usaha rakyat. Harapannya nanti, setelah perjanjian kerjasama ini ada timbul rasa lebih percaya lagi oleh masyarakat.
“Kerjasama ini kegiatannya adalah menunjukkan bukti, menunjukkan kepercayaan kepada masyarakat sehingga mudah-mudahan nanti yang sudah beralih menjadi persawahan bisa menjadi tanaman karet,” ujarnya.
CEO Taniyuk, Vincent R. Luhur dalam kesempatan tersebut menyampaikan presentasi hasil perkembangan pembelian lateks HTR di wilayah Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
BACA JUGA : Akuisisi SRA, Haloni Jane Mendapat Tambahan Supply Bahan Baku dari Kebun SRA di Sumatra Utara
Dikatakan Vincent R. Luhur, harapan perjanjian kerja sama dengan Direktorat PUPS, menurutnya dapat memberikan payung hukum yang kuat dan mendorong kemajuan program Taniyuk di HTR OKI.
“Kami proses transaksi di lapangan akan full menggunakan aplikasi Taniyuk, karena yang kami tawarkan adalah kemudahan, jujur dan transparan. Taniyuk menerapkan sistem ‘price-floor’ atau harga minimum yang kami tawarkan ke petani karet untuk mengatasi harga pasar yang fluktuatif,” terang Vincent.
Direktur Jenderal PSKL, Bambang Supriyanto menyampaikan pesan dan nasihat untuk kelancaran pencapaian tujuan kerjasama yang diadakan. Menurutnya, perlu adanya tahapan-tahapan yang harus dilalui agar mendapatkan kepercayaan masyarakat terhadap Taniyuk.
“Tahapan yang sabar tadi dan dengan tahapan yang ‘seeing-is-believing’ bahwa faktanya dengan Taniyuk memberikan kemanfaatan, jujur dan transparan itu terbukti,” kata Bambang Supriyanto.
Saat ini Taniyuk telah terbukti menguntungkan petani karet yang bergabung menjadi mitra Taniyuk, sesuai dengan visi Taniyuk yaitu mensejahterakan dan meningkatkan taraf hidup ekonomi petani karet.