Jogya

Jogja Tak Lagi Romantis untuk Petani

Jogja Tak Lagi Romantis untuk Petani

oleh Anindita Kyla PutriMahasiswi Jurusan Agribisnis, Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Islam Negeri Jakarta Yogyakarta yang selama ini dikenal sebagai kota budaya dan kota pelajar, kini menyimpan kenyataan yang tidak seindah gambaran romantisnya. Di balik geliat pembangunan yang kian pesat, kota ini perlahan kehilangan salah satu identitas utamanya: kehidupan agraris yang damai dan berkelanjutan. Lahan-lahan pertanian yang dulu membentang luas di kaki Merapi dan sepanjang aliran sungai Progo kini berubah wajah. Sawah-sawah menghilang, tergantikan oleh perumahan elit, vila wisata, dan pusat komersial. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY tahun 2023, lebih dari 1.200 hektare lahan pertanian produktif di DIY…
Read More