Pewarta : Nurul Ikhsan | Editor : Nurul Ikhsan
JakartabisnisID – Stasiun Glodok dan Kota kini telah terhubung. Ini ditandai dengan selesainya pembangunan terowongan Stasiun Glodok menuju Stasiun Kota oleh mesin bor terowongan (tunnel boring machine) 1. TBM1 berhasil membangun terowongan sepanjang 244,5 meter di kedalaman 23,75 meter selama sekitar 105 hari. Selanjutnya, mesin bor berdiameter sekitar 6,7 meter tersebut, akan membangun terowongan dengan titik mulai dari Stasiun Kota menuju Stasiun Glodok.
Stasiun Glodok dan Kota merupakan dua stasiun yang dibangun dalam konstruksi fase 2A Bundaran HI—Kota. Keduanya dikerjakan dalam paket kontrak CP203 dengan total panjang jalur dari Stasiun Mangga Besar hingga Kota sekitar 1.400 meter.
Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang stasiun sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18,45 meter. Sedangkan Stasiun Kota terdiri dari tiga lantai, dengan panjang stasiun sekitar 231,2 meter, lebar 17,3 meter, dan berada di kedalaman 23,75 meter. Kedua stasiun ini ditargetkan selesai pada 2029 mendatang.
Hingga 25 Juni 2024 lalu, perkembangan konstruksi fase 2A telah mencapai 37,55%, dengan rincian sebagai berikut: Paket kontrak CP201 (Stasiun Thamrin dan Monas): 78,50 persen, Paket kontrak CP2022 (Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar): 32,22 persen, Paket kontrak CP2023 (Stasiun Glodok dan Kota): 57,89 persen, Paket kontrak CP205 (sistem perkeretaapian dan rel): 4,52 persen, Paket kontrak CP206 (kereta): evaluasi dokumen tender, dan Paket kontrak CP207 (sistem pembayaran): call for tender.
PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terus mendukung pembangunan Fase 2A. Selain itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga mengimbau agar para pengguna jalan dan angkutan umum senantiasa memerhatikan rambu- rambu serta mengikuti petunjuk petugas konstruksi di sekitar area pembangunan.