Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
JakartabisnisID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sepakat bersinergi dalam mengakselerasi tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Ketua Umum MES Erick Thohir dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar serta disaksikan Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pembina MES bersamaan dengan acara Peringatan Hari Santri Nasional 2022 dengan tema “Santri Berdaya untuk Indonesia Sejahtera” di Masjid Raya At-Thohir, Depok, Jawa Barat, kemarin.
BACA JUGA : Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Meningkat
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Walikota Depok Mohammad Idris serta jajaran pengurus MES.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya menyampaikan bahwa akselerasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah tidak dapat dilakukan secara parsial dan sendiri-sendiri, sehingga memerlukan kolaborasi dan sinergi yang dilakukan secara terintegrasi.
“Pada hari ini, OJK melakukan kerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah melalui penandatanganan MoU yang merupakan bentuk sinergi OJK dalam meningkatkan kualitas kebijakan oleh kedua lembaga dalam akselerasi literasi dan keuangan syariah,” kata Mahendra.
BACA JUGA : Pemerintah Putuskan Pungutan Ekspor US$0/MT Dilanjutkan per 1 November 2022 pukul 00.00 WIB
Ketua Umum MES Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan OJK dalam Peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2022 lalu dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan syariah bertema Sakinah (Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah) yang diselenggarakan serentak di lima pondok pesantren. dan diikuti oleh lebih dari 5.000 santri.
“Kerja sama seperti ini diharapkan dapat terus terjalin dengan berbagai pihak karena pelaksanaan kegiatan seperti ini bersama pondok pesantren diharapkan untuk memberikan efek yang positif bagi lingkungan dan sekitarnya termasuk masyarakat mengingat peran penting santri di lingkungannya,” kata Erick.
Ruang lingkup MoU OJK dan MES tersebut meliputi:
- Pelaksanaan kegiatan edukasi keuangan dalam rangka peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta perlingdungan konsumen baik dalam bentuk lokakarya, seminar, sosialisasi, atau kegiatan lainnya;
- Pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan pengkajian terkait ekonomi dan keuangan syariah;
- Penyediaan narasumber dan/atau tenaga ahli;
- Penyediaan, pertukaran, serta pemanfaatan data dan/atau informasi; dan
- Bidang kerja sama lain yang disepakati bersama.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan Penyerahan Simbolis Rekening Tabungan Simpel iB kepada santriwan dan santriwati sebagai bagian dari Program Gerakan Santri Menabung.
Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengajak seluruh pihak untuk kembali mengingat peran santri mengenang jasa-jasa santri terdahulu untuk menjadi pelajaran buat santri yang sekarang, yaitu selain menjaga agama juga menjaga negara.
Wapres juga berpesan tiga hal yang dapat dilakukan santri masa kini dalam membela negara, yaitu pertama, menjaga kesepakatan nasional yang tertuang dalam Pancasila dan UUD ’45; kedua, harus bersama membangun Indonesia yang sejahtera; dan ketiga, menjaga bumi dari kerusakan.
“Sekarang adalah santri revival kembali, kebangkitan santri kembali untuk menyongsong 100 tahun Kemerdekaan dan untuk menyongsong lahirnya Kebangkitan Nasional yang ke-dua,” kata Wapres.