Energize pada proyek Gardu Induk 150 kV Tambun Extension dilakukan pada Selasa, 13 September 2022 dan memperhitungkan aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri hingga mencapai 54 persen.
Pewarta : Jamaludin Al Afghani | Editor : Nurul Ikhsan
JakartabisnisID – PT PLN (Persero) mendorong geliat aktivitas industri di wilayah Bekasi – Cikarang dengan pemberian tegangan (energize) Gardu Induk 150 kV Tambun Extension.
Proyek ini dilaksanakan oleh Unit Induk Pembangunan Jawa Barat (PLN UIP JBB) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 3 (UPP JBB 3). Pemberian tegangan pada proyek ini berhasil dilakukan pada Selasa, 13 September 2022, di areal pembangunan proyek tersebut, tepatnya di Jalan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung memaparkan pentingnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik di Jabodetabek khususnya pada daerah Jababeka.
BACA JUGA : Siap Sukseskan KTT G20, PLN Siapkan Strategi Tingkatkan Keandalan Listrik di Bali
“Geliat industri di area Bekasi Timur, Kota Wisata Tambun dan Cikarang Barat kian meningkat seiring dengan trend penurunan Covid-19. Tidak hanya itu, iklim pertumbuhan ekonomi pun terus meningkat. Hal ini menjadi perhatian utama kami agar bisa menyediakan pasokan listrik yang prima dan andal,” ujar Octavianus.
Octavianus mengatakan selain untuk mendukung industri dan bisnis di wilayah tersebut keberhasilan energize dari Ext 2 Line Bay Tambun #3 dan #4 GI 150 kV Tambun ini akan menyokong pengembangan Bay Line arah GIS New Tambun/GIS 150 kV Tambun 2.
Langkah ini lebih lanjut disebut bisa mengurangi beban impedansi dan bisa menjaga keandalan pasokan listrik dari GI Tambun ke arah Pondok Kelapa, di mana area Bekasi Timur menjadi salah satu area yang berkembang pesat di Jawa Barat.
BACA JUGA : Buah Transformasi, PLN Indonesia Power Terapkan Digitalisasi Pembangkit di PLTU Tanjung Jati B
Pembangunan Ext Line Bay GI 150 kV Tambun ini yang mendapat pasokan listrik dari GITET 500 kV Cibatu ini pun memperhatikan aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri yang penting untuk menggerakkan ekonomi dalam negeri. “Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 18,69 miliar. Di mana kami juga turut memperhitungkan aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri hingga mencapai 54 persen pada pekerjaan proyek ini,” jelas Octavianus.
Peningkatan keandalan kelistrikan di lokasi yang eksisting tentunya menjadi tantangan sendiri bagi PLN, karena pembangunan berada di Gardu Induk eksisting yang aktif beroperasi.
Octavianus menambahkan, banyak tantangan yang dihadapi dalam pembangunan proyek ini, tim PLN pun harus bekerja dengan hati-hati dengan tingkat fokus yang tinggi.
“Untuk itu aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja perlu kami terapkan dengan seksama dalam pembangunan proyek ini,” pungkas Octavianus.