Saat ini persiapan PLN dalam menyambut Konferensi Tingkat Tinggi G20 telah lebih dari 50 persen
Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan
JakartabisnisID, Denpasar – Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, PT PLN (Persero) mempercepat berbagai pekerjaan dan menjamin persiapan rampung 100 persen sebelum acara. Hal ini demi memastikan keandalan pasokan listrik selama gelaran internasional tersebut.
Dalam kunjungan kerja tim Project Management Office (PMO) Kementerian BUMN di Kantor Induk PLN UID Bali, Rabu (22/06), Executive Vice President Distribusi PT PLN (Persero) Regional Jawa Madura dan Bali, Ida Bagus Ari Wardana menjelaskan persiapan PLN menyambut KTT G20 sudah di atas 50 persen.
BACA JUGA : PLN Kebut Proyek Kelistrikan untuk Kawasan Industri Sebuku di Kalsel
“Semuanya on progress khususnya di sisi keandalan, kami perkuat pembangkit, transmisi, distribusi juga operasi sistem dan retail yang saat ini sudah mencapai 72,28 persen,” terang Ari.
Ia menyebutkan penguatan di sisi distribusi meliputi penyempurnaan konstruksi pasokan suplai energi listrik dan merapikan jaringan listrik pada jalur–jalur di sekitar tempat kegiatan berlangsung. Selain itu, pengadaan suplai cadangan, hingga peremajaan peralatan – peralatan pendukung lainnya pun turut dilakukan.
BACA JUGA : Penuhi Kebutuhan Listrik, PLN Operasikan Looping SUTT 150 kV Lombok Senilai Rp 1,7 T
Tak hanya itu, Ari menambahkan, ketersediaan pasokan listrik nantinya turut didukung oleh pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang saat ini masih dalam tahap relokasi dari Grati, Jawa Timur. PLTG ini nantinya akan memasok listrik sebesar 2 x 100 megawatt (MW) ke dalam sub sistem Bali.
“Sejak Februari 2022 lalu hingga kini relokasi PLTG sudah mencapai 51,70 persen, target kami akan rampung 100 persen di September mendatang,” katanya.
Untuk sistem transmisi, PLN juga melakukan penguatan serta meningkatkan keandalan transmisi dengan melakukan pemeriksaan kabel laut dan kelengkapannya. Pemeliharaan saluran kabel laut tegangan tinggi serta 30 action program lainnya diperkirakan selesai pada Oktober 2022.
“Tim juga melakukan beberapa pekerjaan pendukung lainnya seperti mengecek instalasi listrik lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan antara lain hotel dan lokasi wisata yang menjadi pusat kegiatan nantinya,” jelas Ari.
Ari juga memaparkan kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang saat ini pembangunannya telah mencapai 56,32 persen.
“SPKLU Fast Charging sebanyak 21 unit sudah rampung pengerjaannya dan saat ini kami sedang berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan 60 unit SPKLU Ultra Fast Charging dan 200 unit_Home Charging_ yang ditargetkan selesai bulan Agustus,” imbuhnya.
Seluruh SPKLU yang dibangun nantinya, menurut Ari, akan melayani 492 kendaraan listrik delegasi dan 464 kendaraan patwal dan operasional lainnya.
Ketua Tim Pengarah PMO Kementerian BUMN, Susyanto dalam sambutannya mengatakan secara keseluruhan apa yang telah disampaikan PLN sudah sangat baik dan pihaknya berharap PLN tetap konsisten mengawal hingga nanti event KTT G20 berlangsung.
“Berbagai upaya yang dilakukan PLN terhadap Event G20 sangat luar biasa, selain diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik saat rangkaian kegiatan berlangsung juga berdampak terhadap kualitas layanan kelistrikan bagi masyarakat umum,” pungkasnya.
Penyelenggaraan KTT G20 merupakan agenda besar bagi Indonesia yang tengah memegang Presiden G20. Acara ini diharapkan membuahkan banyak perubahan bagi kehidupan masyarakat global termasuk agenda transisi energi dengan PLN sebagai garda terdepan dalam mendukung energi baru terbarukan.