Pewarta : Irwan Adhi Husada | Editor : Nurul Ikhsan
JakartabisnisID – IPC Terminal Petikemas/IPC dan Kaiso Line bergerak cepat menindak lanjuti arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Integrated Planning & Control di Pelabuhan Tanjung Priok 1 Oktober lalu terkait peningkatan pelayanan New Service dari Indonesia ke negara tujuan melalui peluncuran Direct Call dengan nama Service Kaiso Persian Gulf (KPG) menggunakan kapal MV Atlantic Pioneer yang sandar di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (26/11/2021) pagi tadi.
BACA JUGA : Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp 869 Milyar di Triwulan Ketiga 2021
Kapal MV Atlantic Pioneer milik Kaiso Line rencananya akan bertolak malam ini dari Pelabuhan Tanjung Priok membawa muatan peti kemas dengan rute perjalanan Jakarta – Nhava Sheva (India) – Karachi (Pakistan) – Jebel Ali (Uni Emirate Arab) – Dammam (Arab Saudi). Peluncuran Direct Call Service Kaiso Persian Gulf yang merupakan kolaborasi IPC TPK dan Kaiso Line ini akan rutin berlayar setiap bulan.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK David P Sirait mengatakan bahwa dengan Direct Call Service Kaiso Persian Gulf ini, kapal yang menuju kawasan Middle East tidak perlu lagi singgah di negara tetangga (Singapura atau Malaysia) sehingga akan memangkas biaya logistik dan transit time di pelabuhan.
BACA JUGA : Menag: Per 1 Desember 2021, Penerbangan Indonesia Bisa Langsung ke Saudi
Direct Call Service Kaiso Persian Gulf akan menjadi salah satu alternatif bagi pengguna jasa yang ingin mengirimkan barang dari dan menuju kawasan Middle East. Direct Call ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pelayanan di terminal, meningkatkan daya saing pelabuhan dan menciptakan peluang usaha bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan pasar ke negara-negara Middle East.
Di tahun 2021, IPC TPK telah meluncurkan 4 New Service Direct Call dari berbagai wilayah di Indonesia melalui kerjasama dengan perusahaan pelayaran seperti Meratus Line, Pelayaran Tresnamuda Sejati dan Kaiso Line sebagai bentuk komitmen ikut serta mengatasi kekurangan kapasitas angkut ekspor Indonesia.
“Kami terus berupaya meningkatkan produktivitas terminal melalui digitalisasi sistem operasional dan pelayanan, planning & control yang efektif dan terintegrasi serta mempersiapkan kapabilitas SDM dilapangan agar peluncuran New Service Direct Call dapat memberikan manfaat optimal bagi pengguna jasa,” tutup David.