Bank DBS Indonesia Hadirkan This is DBS digibanking

Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan

JakartabisnisID – Perkembangan transformasi digital menuntut industri perbankan untuk menyediakan produk dan layanan digital yang mudah, terjangkau, dan aman sehingga kehadiran bank secara fisik dapat dikatakan semakin kasat mata atau ‘invisible’.

Bank DBS Indonesia menghadirkan This is DBS digibanking, layanan perbankan digital yang intuitif dan pintar bagi nasabah ritel, korporasi maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Layanan ini mengusung misi pelaksanaan inovasi digital secara berkelanjutan guna mendukung nasabah untuk lebih menikmati hidup tanpa dirumitkan dengan urusan perbankan atau ‘Live more, Bank less’.

Peluncuran This is DBS digibanking ini dihadiri oleh Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani, Head of Sales and Distribution PT Bank DBS Festia Pisa Valensia, dan Head Sales of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia Husin Hartono.

Menurut laporan Bain, Google, dan Temasek tahun 2021, disebutkan bahwa Indonesia berpeluang menjadi negara dengan perkembangan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara, di mana nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai US$124 miliar pada tahun 2025. Seiring dengan maraknya perkembangan ekosistem digital dan adopsi teknologi saat ini, Bank DBS Indonesia turut berperan aktif dalam mengakselerasi inklusif finansial dan juga literasi perbankan digital di tanah air.

CEO PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna mengatakan, menjadi bank digital terdepan merupakan fokus dan komitmen kami untuk hadir dan melayani seluruh nasabah.

“This is DBS digibanking merupakan bukti kekuatan dan inovasi kami dalam memberikan layanan digital kepada nasabah ritel dan perusahaan agar nasabah kami dapat ‘Live more, Bank less’”. Lebih lanjut Paulus menjelaskan, “Pada prinsipnya, keunggulan This is DBS digibanking tercermin pada tiga hal, yaitu: 1) Memberikan pengalaman perbankan yang mudah, terjangkau, dan aman 2) Transaksi dan investasi yang intuitif dan pintar, serta 3) Tidak stres atau terbebani dengan urusan perbankan,” ujar Paulus Sutisna.

Bank DBS Indonesia telah meluncurkan aplikasi digibank by DBS pada tahun 2017 dan kini telah bertransformasi menjadi full-fledged digital banking dengan beragam pilihan produk investasi yang mudah, fitur transaksi perbankan yang lengkap dan aman, serta proses pengajuan kartu kredit dan pinjaman yang cepat. Aplikasi digibank by DBS juga dilengkapi teknologi keamanan yang terdepan dengan menggunakan verifikasi biometrik untuk pembukaan rekening dan menggunakan soft token untuk keamanan bertransaksi.

Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Erline Diani mengungkapkan, dengan melihat kebutuhan masyarakat saat ini.

“Kami semakin bersemangat untuk memberikan pengalaman perbankan yang mudah, terjangkau, dan aman sesuai prinsip This is DBS digibanking. Saat ini, seluruh proses pembukaan rekening untuk tabungan, investasi, kartu kredit, maupun pinjaman sudah bisa dilakukan secara cepat, kapan saja, dan di mana saja. Selain itu, sejalan dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, produk investasi digital dapat dibeli dengan penempatan awal mulai dari Rp100.000. Kami percaya layanan perbankan yang intuitif dan pintar akan menjadi fitur unggulan yang akan menarik minat nasabah untuk memakai aplikasi digibank by DBS,” ungkap Erline Diani.

Dijelaskan Erline Diani, dalam mendukung nasabah DBS Treasures dan DBS Treasures Private Client untuk mengelola dan mengoptimalkan kekayaannya.

“Transformasi digital juga kami lakukan secara internal untuk mendukung akurasi data dan kecepatan transaksi. Inisiatif di dalamnya mencakup Portfolio Advisory Enablement Tools, yaitu real-time online dashboard yang dapat menganalisis portofolio nasabah dengan cepat dan menghadirkan advisory yang unik untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan portfolio nasabah,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak ketiga yang independen dalam memberikan rekomendasi aset alokasi dan fund scoring yang dapat digunakan sebagai acuan yang transparan dan objektif. Selanjutnya adalah pengembangan sistem digimarket yang bertujuan mempersingkat proses transaksi obligasi hingga 67% (dari 1 jam ke 20 menit), sehingga interaksi Relationship Manager dan nasabah menjadi lebih efisien. Kami juga menghadirkan Smart Insights, notifikasi peluang tepat waktu berbasis data, sehingga sesuai dengan karakteristik dan aspirasi nasabah. Hal ini disampaikan melalui beragam media komunikasi berdasarkan preferensi mereka, seperti eNotes, In-App notification, ataupun email marketing.

Sementara itu, Head of Sales and Distribution PT Bank DBS Indonesia Festia Pisa Valensia menjelaskan, kehadiran This is DBS digibanking memberikan manfaat bagi nasabah Treasures dan Treasures Private Client, tercermin dari tren revenue transaksi digimarket yang meningkat sebanyak 28% di paruh pertama 2022 dibandingkan dengan paruh pertama 2021.

“Hingga saat ini, pertumbuhan nasabah pengguna digibank by DBS pada produk wealth meningkat sebesar 240% untuk obligasi sejak diluncurkan pada tahun 2020 dan 65% untuk reksa dana yang diluncurkan pada tahun 2021,” katanya.

Bagi nasabah korporasi atau para pemilik bisnis (UKM), This is DBS digibanking menghadirkan fitur DBS IDEAL yang memudahkan proses pembayaran dan penerimaan dana serta konsolidasi laporan secara real time, pertukaran mata uang asing dan manajemen piutang tanpa perlu berganti sistem pembayaran.

Selain DBS IDEAL, terdapat fitur DBS RAPID untuk membantu nasabah menjalankan bisnis tanpa hambatan dan DBS MAX QRIS yang mempermudah sistem penerimaan digital menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Bank DBS Indonesia juga turut berpartisipasi dalam program sistem pembayaran BI FAST tahap pertama oleh Bank Indonesia dalam mendukung inklusi keuangan dan digitalisasi di Indonesia.

Head Sales of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia Husin Hartono mengungkapkan, “Beyond Banking dalam This is DBS digibanking adalah pengalaman digital yang dialami oleh nasabah sehingga urusan banking merupakan keseharian yang tertanam secara otomatis di dalam kegiatan mereka. Sesuai dengan prinsip Industry 4.0 di mana kunci penting digitalisasi adalah automatisasi, maka Bank DBS menghadirkan DBS RAPID dan DBS IDEAL sebagai sarana untuk mendukung automatisasi tersebut.”

Tidak hanya mengutamakan transformasi digital, DBS Group (Bank DBS) juga berkomitmen untuk menjadi Best Bank for A Better World, di mana Bank DBS memiliki tiga pilar keberlanjutan: Responsible banking, responsible business practice, dan creating social impact beyond banking.

Berupaya mencapai net zero pada tahun 2050 atau lebih awal, Bank DBS berfokus pada penyelesaian permasalahan lingkungan dan sosial. Hal tersebut dilakukan dengan mengurangi penggunaan kertas dan jejak karbon, memberdayakan wirausaha sosial, dan kegiatan sosial di masyarakat. Selain itu, Bank DBS turut mendukung literasi finansial di Indonesia, dengan secara aktif melakukan rangkaian kegiatan edukasi seperti Walk the Talk, e-Talk Series dan Kedai Belajar, serta secara aktif menjadi advokat dari green financing.

By Adam Gumelar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Menarik Lainnya